STEBIA- Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Al Rosyid Bojonegoro periode 2023-2027, Endah Emiarti, SE,MM. resmi dikukuhkan oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Rosyid, KH. Alamul Huda Masyhur hari ini, Rabu (22/03/2023) di Kampus STEBI Al Rosyid. Pengukuhan tersebut dihadiri oleh semua Pengurus Yayasan, Senat STEBIA, Keluarga Ponpes Al Rosyid, Pengurus Alumni Pondok (IKASA), dosen dan mahasiswa, Kepala Madrasah, Dewan Guru dan Siswa siswi santri Pondok Pesantren Al Rosyid. Yang menggembirakan segenap Civitas akademika, hadir pula Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya, Bapak Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH.I. M.Si dan beberapa praktisi pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya.
Kegiatan pengukuhan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars dan Hymne STEBIA, dilanjutkan Pembacaan Surat Keputusan Ketua Yayasan tentang pemberhentian dan pengangkatan Ketua STEBI Al Rosyid, pengucapan sumpah dan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan Ketua STEBI Al Rosyid. Setelah prosesi pengukuhan dilanjutkan dengan sambutan Ketua STEBI Al Rosyid, sambutan Ketua Yayasan dan Pembinaan oleh Sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya, Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, SH.I. M.Si.
Dalam Sambutannya sebagai ketua STEBIA, Endah menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan do’a restu atas amanat yang diembannya. Dia berharap semua civitas akademika dan Yayasan bersinergi untuk memajukan STEBI Al Rosyid Bojonegoro. Sementara itu KH. Alamul Huda Masyhur sebagai Ketua Yayasan berharap dengan dikukuhkannya Ketua STEBI Al Rosyid yang baru, Endah Emiarti menggantikan H. Tamam Syaifudin menjadi awal bangkit dan berkembangnya STEBI Al Rosyid Bojonegoro. "Pondok Al Rosyid didirikan untuk umat, kami memilih Bidang ekonomi karena ingin para santri nanti ketika terjun langsung ke masyarakat yang memiliki banyak problematika masalah ekonomi, menjadi anak anak yg unggul dalam berekonomi, berkepribadian, berakhlak dan menjadi orang-orang yang mampu memberikan teladan ekonomi maupun dalam bidang lainnya. Tabiat seorang santri ada 2 hal yaitu, yang pertama seorang santri harus berilmu pengetahuan yang luas dan yang kedua prinsip utama seorang santri harus berakhlakul karimah. Dan dalam suatu komunitas apabila mempunyai akhlak dan etika maka bangsa atau komunitas itu akan eksis atau maju, apabila sebaliknya maka ia akan jauh daripada kemajuan dan itu bukan komunitas yang baik seperti bangkai yang bau”, tegasnya.
Mengawali Sambutan Pembinaan, Sekretaris Kopertais IV Surabaya menawarkan 3 jenis tipologi kepemimpinan kepada ketua STEBI Al Rosyid, yaitu (1) Model karakter kepemimpinan Nabi Musa a.s, yaitu Tegas dan juga keras karena umat beliau itu ngeyelan; (2) Model karakter kepemimpinan Nabi Isa a.s, yaitu lemah lembut dalam membina umat; atau (3) Model karakter kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yaitu kondisional, beliau bisa tegas, sangat-sangat tegas, dan bisa sangat-sangat welas asih. “Bawalah STEBI Al Rosyid Bojonegoro ini menjulang tinggi yang bertaraf nasional bahkan hingga internasional, Kopertais Wilayah IV Surabaya siap membimbing STEBI Al Rosyid agar berkembang lebih baik”, ujarnya. Beliau berharap dengan dilantiknya ketua baru, akan terus membawa perubahan dan kemajuan bagi Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam Al Rosyid (STEBIA) Bojonegoro. “Semoga dapat melanjutkan capaian prestasi dari pemimpin sebelumnya dan terus memberikan inovasi dalam hal tri dharma perguruan tinggi”, imbuhnya. (Humas-STEBIA).
